Purworejo, 11 November 2025 — SD Muhammadiyah Bayan melaksanakan kegiatan akreditasi perpustakaan yang menjadi salah satu momentum penting dalam upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah. Visitasi akreditasi tersebut dilaksanakan oleh tim asesor dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo pada Selasa, 11 November 2025.
Kegiatan visitasi berlangsung di ruang perpustakaan SD Muhammadiyah Bayan dan disambut langsung oleh Kepala Sekolah, Ibu Nurul Hasanah, M.Pd.I, beserta seluruh tenaga pendidik yang turut mendukung proses penilaian. Pelaksanaan akreditasi ini menjadi bagian dari komitmen sekolah untuk meningkatkan standar pengelolaan perpustakaan, baik dari sisi administrasi, layanan, maupun sarana dan prasarana yang tersedia bagi peserta didik.
Tujuan Visitasi Akreditasi
Tim asesor melakukan peninjauan secara menyeluruh terhadap berbagai komponen akreditasi yang meliputi kelengkapan dokumen administrasi, pengelolaan koleksi buku, pelayanan kepada pengguna, kegiatan literasi, hingga pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaan. Selain itu, asesor juga berdialog dengan pustakawan, guru, serta siswa untuk memastikan bahwa perpustakaan berfungsi secara optimal sebagai pusat sumber belajar.
Visitasi ini tidak semata-mata menjadi evaluasi formal, melainkan juga sarana pembinaan kepada sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan. Tim asesor memberikan masukan konstruktif terkait pengembangan koleksi, strategi promosi literasi, dan penguatan peran perpustakaan sebagai pusat aktivitas intelektual di lingkungan sekolah.
Harapan Kepala Sekolah terhadap Penguatan Literasi
Dalam sambutannya, Kepala SD Muhammadiyah Bayan, Ibu Nurul Hasanah, M.Pd.I, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya visitasi akreditasi. Beliau menegaskan bahwa keberadaan perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam membentuk budaya literasi di kalangan siswa dan guru.
“Kami berharap akreditasi perpustakaan ini dapat menjadi langkah besar dalam meningkatkan mutu layanan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar. Kami ingin perpustakaan benar-benar menjadi ruang yang menyenangkan, ramah anak, dan mendorong siswa untuk gemar membaca,” ujar Ibu Nurul Hasanah.
Beliau juga menambahkan bahwa peningkatan literasi bukan hanya menjadi kebutuhan bagi siswa, tetapi juga pendidik. Dengan perpustakaan yang terakreditasi baik, guru dapat lebih mudah mengakses referensi pembelajaran, memperkaya metode mengajar, serta meningkatkan kualitas profesionalisme mereka.
Kelebihan dan Manfaat Akreditasi Perpustakaan
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Nurul Hasanah juga menyampaikan sejumlah kelebihan dan manfaat dari akreditasi perpustakaan bagi sekolah, antara lain:
1. Standarisasi Pengelolaan Perpustakaan
Akreditasi memastikan bahwa perpustakaan dikelola sesuai standar nasional, mulai dari administrasi, koleksi, pelayanan, hingga tata ruang. Hal ini membantu sekolah menjaga kualitas serta konsistensi dalam penyediaan layanan.
2. Peningkatan Mutu Layanan
Perpustakaan yang terakreditasi dituntut memberikan layanan yang cepat, ramah, dan efektif bagi seluruh pengguna. Kondisi ini akan membuat siswa semakin termotivasi untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber pengetahuan.
3. Pengembangan Koleksi yang Lebih Terarah
Akreditasi membantu sekolah merencanakan pengadaan buku secara lebih selektif, relevan, dan sesuai kebutuhan kurikulum maupun minat baca siswa.
4. Pemanfaatan Teknologi Informasi
Salah satu aspek akreditasi mendorong perpustakaan menggunakan sistem digital dalam pendataan buku, peminjaman, dan kegiatan literasi lainnya. Hal ini sejalan dengan kebutuhan era digital di dunia pendidikan.
5. Peningkatan Budaya Literasi Sekolah
Dengan adanya standar dan kegiatan pembinaan yang terukur, perpustakaan menjadi motor penggerak kegiatan literasi seperti pojok baca kelas, reading challenge, hingga lomba-lomba literasi.
6. Dukungan untuk Akreditasi Sekolah Secara Keseluruhan
Perpustakaan merupakan salah satu indikator penilaian dalam akreditasi sekolah. Dengan perpustakaan yang terkelola baik, sekolah memiliki nilai tambah dalam penilaian mutu pendidikan secara menyeluruh.
Sebagai penutup, Ibu Nurul Hasanah mengajak seluruh civitas akademika SD Muhammadiyah Bayan — mulai dari siswa, guru, hingga tenaga kependidikan — untuk lebih aktif memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai pusat kegiatan literasi.
“Perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku. Perpustakaan adalah ruang bagi kita semua untuk tumbuh, belajar, dan memperluas wawasan. Saya mengajak seluruh warga sekolah untuk bersama-sama menghidupkan perpustakaan, karena keberadaannya adalah untuk kita semua,” tegasnya.
Dengan terselenggaranya visitasi akreditasi ini, SD Muhammadiyah Bayan berharap dapat meningkatkan kualitas layanan perpustakaan serta memperkuat budaya membaca di lingkungan sekolah. Semoga perpustakaan sekolah semakin menjadi ruang yang inspiratif dan produktif bagi seluruh warga SD Muhammadiyah Bayan.